Jumat, 06 September 2019

MASALAH POKOK EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI



A.MASALAH POKOK EKONOMI

1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Menurut te0ori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama:

a.Masalah Produksi

Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat..Proses produksi terbagi 2:
·        Proses produksi terus-menerus
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
·        Proses produksi terputus-putus
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.

b. Masalah Distribusi

Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan konsumen.

c.Masalah Konsumsi

konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.


2. Masalah Pokok Ekonomi Modern

Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:
a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)
Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)
Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.


B.SISTEM EKONOMI
1`.Pengertian Sistem Ekonomi
  •  Gilarso

Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
  • Gregory Grossman dan M. Manu

Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi. 
  • McEachern

Seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
2.Fungsi Sistem Ekonomi
Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:
a.   Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
b.   Berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
c.   Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
d.   Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
3.Macam-macam Sistem Ekonomi
·        Sistem Ekonomi Tradisional
Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·        Sistem Ekonomi Terpusat (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
·        Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Landasan dari sistem perekonomian ini  bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.
·        Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

C.SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian pancasila. Maka, secara normatif pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia. Dasar politik perekonomian ini diatur dalam UUD 1945 pasal 33 yang berbunyi
Ayat 1:  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

1.Karakteristik sistem ekonomi Indonesia
1.   Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan bersama (gotong royong) dengan yang mengedepankan hubungan kekeluargaan.
2.   Cabang-cabang produksi yang bersifat strategis dan merupakan hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.   Alasan pemerintah menguasai produksi barang-barang stategis baik yang ada di tanah air Indonesia adalah semata-mata untuk kemakmuran rakyat.
4.   Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran disebut juga sistem ekonomi pancasila.
5.   Kegiatan ekonomi yang dilakukan juga harus memiliki prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
6.  
Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara umum, agar terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, praktik monopoli yang merugikan, serta mafia perdagangan. Tujuannya, agar tercipta keadilan di tengah-tengah masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar