A.MASALAH POKOK EKONOMI
1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik
Menurut te0ori ekonomi klasik,
masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama:
a.Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan
manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen
harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat..Proses
produksi terbagi 2:
·
Proses produksi terus-menerus
Proses produksi terus-menerus
adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke
operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya
industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu
output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang
dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
·
Proses produksi terputus-putus
Produk diproses dalam kumpulan
produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini.
Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih
komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak
memerlukan persediaan barang dalam proses.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana
produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan konsumen.
c.Masalah Konsumsi
konsumsi merupakan kegiatan
menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Ada tiga masalah utama dalam
ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:
a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak(what?)
Masalah pokok pertama yang
penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan
jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus
diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan,
produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya
menumpuk sia-sia.
b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut(how?)
Setelah barang dan jasa sudah
ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik
produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik
produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan.
Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan
apakah akan memproduksei dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.
c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)
Masalah ini menyangkut soal siapa
yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya.
Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya
untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan.
Seperti misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan
mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen
juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu,
masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari
diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan
masalah ini.
B.SISTEM
EKONOMI
1`.Pengertian Sistem Ekonomi
- Gilarso
Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah,
bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang
teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
- Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen
atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi, serta lembaga-lembaga
ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga
saling menopang dan memengaruhi.
- McEachern
Seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab
pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how,
dan for whom).
2.Fungsi Sistem Ekonomi
Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:
a.
Sebagai penyedia dorongan
untuk berproduksi.
b.
Berfungsi dalam
mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
c.
Sebagai pengatur dalam
pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana
seperti yang diharapkan
d.
Menciptakan mekanisme
tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
3.Macam-macam Sistem Ekonomi
·
Sistem Ekonomi Tradisional
Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi
berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi
tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap
individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·
Sistem Ekonomi Terpusat
(Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di
mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan
ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan
ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem
ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas
negara Uni Soviet).
·
Sistem Ekonomi Liberal
(Kapitalis)
Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya
bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan
daripada pemerintah. Landasan dari sistem perekonomian ini bertujuan secara umum untuk mencari
keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.
·
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi
yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk
berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi di sisi lain pemerintah
memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan
secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
C.SISTEM
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Sistem perekonomian yang
diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian pancasila. Maka, secara
normatif pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di
Indonesia. Dasar politik perekonomian ini diatur dalam UUD 1945 pasal 33 yang
berbunyi
Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan.
Ayat 2: Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
Ayat 3: Bumi, air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Ayat 4: Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
Ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
1.Karakteristik sistem
ekonomi Indonesia
1.
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan bersama
(gotong royong) dengan yang mengedepankan hubungan kekeluargaan.
2.
Cabang-cabang produksi yang bersifat
strategis dan merupakan hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.
Alasan pemerintah menguasai produksi
barang-barang stategis baik yang ada di tanah air Indonesia adalah semata-mata
untuk kemakmuran rakyat.
4.
Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran
disebut juga sistem ekonomi pancasila.
5.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan juga harus
memiliki prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
6.
Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara umum, agar terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, praktik monopoli yang merugikan, serta mafia perdagangan. Tujuannya, agar tercipta keadilan di tengah-tengah masyarakat.
Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara umum, agar terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, praktik monopoli yang merugikan, serta mafia perdagangan. Tujuannya, agar tercipta keadilan di tengah-tengah masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar