CATATAN EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
OLEH
Nadhirah Ramadhani Y
XI MIPA 4
2020/2021
PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu kondisi di mana adanya peningkatan PDB (Produk Domestik Bruto) dari suatu negara atau daerah, ada peningkatan pendapatan per kapita, dan ada peningkatan penyediaan fasilitas masyarakat serta infrastruktur.
B. Perbedaan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi ternyata memiliki perbedaan. Perbedaan itu bisa dilihat dari indikasinya, yaitu :
Pertumbuhan Ekonomi
Naiknya pendapatan per kapita
Tidak disertai perubahan struktur perekonomian
Naiknya produksi barang dan jasa (PDB) secara kuantitas
Pembangunan Ekonomi
Naiknya pendapatan per kapita dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Disertai perubahan struktur perekonomian
Naiknya produksi barang dan jasa (PDB) beserta kualitas barang dan jasanya
C. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Untuk mengetahui seberapa besar kenaikan pertumbuhan ekonomi dari satu periode ke periode lainnya, ada rumus yang digunakan yakni LPE atau Laju Pertumbuhan Ekonomi. Adapun rumusnya sebagai berikut.
Contoh :
PDB negara X pada tahun 2016 sebesar 40 miliar dan tahun 2017 meningkat menjadi Rp43,2 miliar. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi yang dicapai negara X adalah ….
Pembahasan:
Berdasarkan informasi pada soal diperoleh informasi nilai PBD tahun 2016 adalah 40 M dan nilai PDB tahun 2017 adalah 43,2 M.
Sehingga, besar nilai pertumbuhan ekonomi negara yang dicapai adalah..
D. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Kenaikan produksi barang dan jasa dari satu periode ke periode lainnya sehingga negara mengalami kenaikan GNP, membuat beberapa teori tentang pertumbuhan ekonomi lahir. Teori nya antara lain :
1) Aliran Klasik
- Adam Smith Teori Adam Smith menyatakan bahwa suatu negara mengalami pertumbuhan ditandai dengan 2 faktor utama, yakni pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan output (GNP). Asumsi klasik menyatakan faktor alam (sumber daya alam, tenaga kerja, modal) bersifat konstan, hingga suatu saat nanti tingkat produksi akan mencapai kondisi optimum.
- David Ricardo Teori yang dikemukakan David Ricardo mirip dengan Adam Smith, dengan asumsi faktor alam dianggap tetap, sedangkan jumlah penduduk bertambah pesat hingga suatu saat tingkat perkembangan ekonomi akan jadi rendah dan tidak berkembang.
2) Aliran Neo Klasik
- Robert Sollow-Trevor Swan Sollow-Swan menyimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh pertumbuhan penduduk, akumulasi modal, dan kemajuan teknologi.
- Harrod-Domar Tokoh ini berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tingkat investasi karena pengeluaran investasi memengaruhi permintaan dan penawaran barang dan jasa.
3) Teori Historis
- Friedrich List Menurut List, teori historis ada beberapa tingkatan yaitu masa berburu dan mengembara, masa beternak dan bertani, masa kerajinan dan industri, serta masa industri dan perniagaan.
- Karl Bucher Bucher membagi teori historis dalam 4 tingkatan, yakni rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, dan rumah tangga dunia.
- W.W. Rostow Rostow membagi teori historis dalam 5 tingkatan, yakni masyarakat tradisional yang masih mementingkan diri sendiri, prasyarat lepas landas, lepas landas (take off), tingkat kematangan (maturity), dan masa konsumsi tinggi (high consumption).
4) Teori Schumpeter
Kalau teori yang satu ini mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh para pengusaha atau enterpreneurship. Peranan pengusaha sangat penting karena pengusaha pasti selalu melakukan inovasi yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
PEMBANGUNAN EKONOMI
A. Pengertian Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang terus menerus, dilaksanakan berdasarkan rencana-rencana yang terarah untuk membawa kemajuan dan perbaikan dalam berbagai segi kehidupan, baik ekonomi, sosial budaya, kemasyarakatan, politik maupun bidang lainnya.
B. Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Dalam melaksanakan kegiatan perencanaan dan pembangunan nasional pemerintah dibantu Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kementerian PPN / Bappenas bertanggung jawab menghasilkan rencana pembangunan nasional berdasarkan Udang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. kebijakan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah melalui Bappenas sebagai berikut :
- Kebijakan perencanaan, berkaitan dengan penyusunan rencana pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan nasional menghasilkan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP), rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN), dan rencana kerja pemerintah (RKP) . RPJP adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 tahun. RPJM adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun. RKP disusun untuk periode 1 tahun.
- Kebijakan penganggaran, berkaitan dengan penyusunan alokasi pendanaan atau Pagu indikatif.
- Kebijakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan.
- Kebijakan penanganan permasalahan mendesak dan berskala besar sesuai penugasan presiden.
C. Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Untuk mengukur keberhasilan perencanaan pembangunan ekonomi terdapat beberapa indikator keberhasilan yang dipakai oleh banyak negara, yaitu:
- Struktur Ekonomi Perkembangan ekonomi dapat diukur dari perubahan sektor yang menyumbang kontribusi terbesar dalam pendapatan nasional. Contohnya, pergeseran sektor pertanian menjadi sektor industri.
- Pendapatan per Kapita Pertumbuhan ekonomi erat kaitannya dengan pendapatan perkapita. Jika pendapatan perkapita semakin naik, pasti disebabakan oleh perekonomian yang stabil. Artinya, kesejahteraan masyarakat akan terjamin.
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terakhir adalah indeks pembangunan manusia (IPM) yang menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Indeks ini dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak yang dapat dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, angka harapan hidup, dan durasi lamanya sekolah.
D. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi antara lain :
1) Faktor Ekonomi
Ada beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi berdasarkan faktor ekonomi adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, keahlian dan entrepreneurship (kewirausahaan).
- Sumber daya manusia (SDM atau Human Resources) sangat menentukan tingkat keberhasilan pembangunan nasional melalui kualitas dan kuantitas produk.
- Sumber daya alam (SDA atau Nature Resources) meliputi kesuburan tanah, keadaan cuaca dan iklim, hasil tambang dan hasil laut yang berhubungan dengan penyediaan bahan baku produksi dan sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara.
- Entrepreneurship (kewirausahaan) dan keahlian sangat diperlukan untuk mengelola bahan mentah hasil alam hingga menjadi sesuatu produk yang bernilai tinggi.
2) Faktor Non-ekonomi
Faktor non-ekonomi diantaranya adalah kondisi politik, sosial budaya masyarakat suatu negara, dan sistem dan norma yang berkembang dan berlaku di masyarakat.
E. Masalah - masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang
Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang antara lain:
- Kemiskinan
- Ketimpangan pendapatan
- Pengangguran
- Ketimpangan pembangunan
- Pertumbuhan penduduk yang tinggi
- Inflasi yang tinggi
- Tingkat pendidikan yang rendah
F. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Ekonomi
Kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi antara lain :
- Meningkatkan kualitas pendidikan Pendidikan selalu diutamakan dalam setiap pembahasan strategi dan kebijakan untuk memajukan pembangunan ekonominya. Selain itu, pendidikan mendorong produktivitas, yang kemudian dapat meningkatkan pendapatan negara. Indonesia pun melakukan strategi ini dengan membuat kebijakan wajib belajar 12 tahun dan perbaikan kurikulum pendidikan nasional.
- Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan Dalam melaksanakan strategi pembangunan, tentu sebelumnya kita harus mempersiapkan perencanaan terlebih dahulu. Begitu juga membuat strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi. Rumusan perencanaan harus dibuat matang dan pelaksanaan harus sistematis dan terkendali dari pemerintah dengan dukungan seluruh rakyat tentunya.
- Meningkatkan tabungan dan investasi Terkait poin pertama, perbaikan kualitas pendidikan dapat berimbas pada adanya peningkatan produktivitas dan pendapatan di kemudian hari. Oleh karena itu, bisa meningkatkan/menambah tabungan serta investasi. Karena investasi dan tabungan merupakan modal penting dalam pembangunan.
- Mengembangkan kegiatan ekonomi Jika ingin perubahan dalam sektor perekonomian ke arah yang lebih baik, maka sudah pasti diperlukan adanya pengembangan. Contohnya saja pada sektor pertanian, para petani menggunakan bibit unggul dan penggunaan mesin yang berteknologi canggih untuk membajak sawah. Tetapi, tentu butuh modal yang tidak sedikit. Di sini pemerintah harus mengambil andil dalam berupaya memberikan keringanan berupa subsidi bagi para petani.
- Menyediakan infrastruktur yang menunjang Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksana, diperlukan sarana dan prasarana yang baik untuk menunjang semua kegiatan, terutama bagi penyediaan fasilitas publik mulai dari sekolah, rumah sakit, jalan raya, jaringan komunikasi, aliran listrik, dan transportasi umum. Coba kalau fasilitas tersebut tidak ada, pasti kegiatan ekonomi juga akan terhambat. Maka dari itu, pada saat ini pemerintah mulai memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak berlipat bagi perekonomian. Contohnya dengan pembangunan jalan trans Papua sepanjang 4.600 km.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar